Kapolri mencatat, sepanjang tahun 2024, sedikitnya 376 ribu hektare hutan di Indonesia terbakar. Kebakaran tersebut telah memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat, khususnya dari sisi ekonomi dan kesehatan.
Sementara itu, Provinsi Riau berada di urutan ke-11 dengan total hutan yang terbakar mencapai 11 ribu hektare.
“Hal ini perlu mendapat perhatian khusus, mengingat dampak asap yang ditimbulkan tidak hanya dirasakan di Provinsi Riau, melainkan dapat meluas ke provinsi lain bahkan negara tetangga,” jelasnya.
Menurut analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau tahun ini diperkirakan akan lebih singkat dibandingkan tahun lalu, dengan puncaknya terjadi pada Juni hingga Agustus 2025.
Meski demikian, tingkat kekeringan diprediksi relatif normal karena fenomena iklim global seperti El Nino dan Indian Ocean Dipole berada dalam fase netral.
“Sehingga di sepanjang tahun 2025 diperkirakan tidak akan terjadi kekeringan ekstrem,” ungkap Sigit.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait