BRIPDA Muh. Akmal Dwi Putra Ma'mur, bintara remaja Polri kelahiran Kotamobagu, 21 Mei 2003 ini dipercaya sebagai imam Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H di halaman depan Polda Sulut, Senin (2/5/2022).
Lulusan Diktukba Polri angkatan 46 tahun 2022 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulut ini, memimpin Sholat Idul Fitri di halaman Mapolda Sulut yang diikuti oleh ribuan jamaah, termasuk Kapolda Sulut, Irjen Pol Mulyatno dan para pejabat utama Polda Sulut.
"Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1443 H ini bisa berjalan dengan baik, dan Alhamdulillah kami bisa menjalankan amanah yang mulia ini dengan baik," ujar Akmal, usai Sholat Idul Fitri.
Rutinitas memimpin sholat ini pun kerap dilakukan Akmal sebelum dan sesudah menjadi anggota Polri. Bahkan ia juga sering dipercayakan memimpin Sholat Fardhu dan Sholat Tarawih selama bulan suci Ramadan di Masjid Nurul Jihad Polda Sulut.
"Terima kasih kepada Pimpinan Polri di Polda Sulut, dan Pengurus Masjid Nurul Jihad Polda yang sudah memberikan kepercayaan ini, Insya Allah ke depan akan lebih baik lagi," ujar lulusan MAN Model 1 Manado ini.
Pelaksanaan Sholat Idul Fitri di halaman depan Mapolda Sulut sendiri, pertama kali dilaksanakan kembali di mana selama pandemi COVID-19 sebelumnya tidak dilaksanakan dan hanya digelar di masjid dengan protokol kesehatan ketat.
Sementara itu Kapolda Irjen Pol Mulyatno merasa bersyukur pelaksanaan Sholat Idul Fitri sudah bisa digelar di lapangan, yang sebelumnya tidak bisa karena pandemi COVID-19.
"Di momen Idul Fitri ini menjadi sarana kita untuk introspeksi dan koreksi diri, untuk lebih meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, sehingga kita akan menjadi orang yang lebih baik lagi dari sebelumnya," ujarnya.
Mulyatno juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah yang hadir, dan juga seluruh petugas pada pelaksanaan Sholat Idul Fitri kali ini.
"Tentunya di instansi Polri banyak personel yang memiliki berbagi kompetensi dan kapasitas, diantaranya adalah kapasitas di bidang keagamaan. Kita juga memiliki orang-orang yang mampu memberikan pencerahan agama, memiliki ilmu agama yang memadai dan memiliki kompetensi," pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta